Atau bisa juga disebut sebagai Alat Pengisi Tandon Air Otomatis.
- Menggunakan sensor ultrasonik
- Menggunakan probe untuk mendeteksi ketinggian air
Yang akan kita bahas disini adalah yang kedua yaitu memakai probe/
elektrode untuk mendeteksi ketinggian air. Prinsip kerja dari detektor
ini adalah perubahan resistansi antara elektrode dengan air sebagai
media penghantarnya. Ada 2 jenis rangkaian yang dipakai untuk mendeteksi
ketinggian air yaitu:
- Memakai arus DC pada elektrode sebagai pengindera
Jantung dari rangkaian ini adalah RS flip-flop yang dibentuk oleh IC1A
dan IC1B CD4011 quad NAND Gate. Seperti terlihat pada gambar 1.
Gambar 1. Water Level Controller using DC current.
Tabel 1. Tabel Kebenaran
State
|
A
|
B
|
C
|
Q
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
2
|
0
|
1
|
1
|
1
|
3
|
0
|
0
|
1
|
0
|
4
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
Kondisi keadaan logika elektrode yang memungkinkan antara lain:
- State 1, jika elektrode Low/High tidak tersentuh air maka titik A dan B akan tinggi (1). Dengan titik A tinggi maka titik C rendah sehingga RS flip-flop di set dan output Q akan tinggi, transistor T1 ON, relay ON yang menghidupkan pompa air.
- State 2 jjika elektrode Low tersentuh air maka titik A rendah, B tinggi, titik C tinggi, output Q tetap tinggi.
- State 3, jjika elektrode High tersentuh air maka titik A rendah, B rendah, titik C tinggi, maka RS flip-flop akan reset sehingga output Q rendah, transistor T1 OFF, relay OFF yang mematikan pompa air.
- State 4, jjika elektrode High tidak tersentuh air maka titik A rendah, B tinggi, titik C tinggi, output Q tetap rendah.
- Kembali ke State 1, Jika kedua elektrode tidak tersentuh air maka titik A tinggi, titik B tinggi dan titik C rendah sehingga RS flip-flop set (tinggi) maka kembali seperti langkah 1 diatas.
Kerugian dari memakai arus DC adalah adanya proses elektrolisa pada
elektrode positif dan negatif, yang menyebabkan cepatnya terjadi korosi
meskipun arusnya cukup kecil. Untuk memahami proses elektrolisa dapat
dibaca disini.
2. Memakai arus AC pada elektrode sebagai pengindera.
Gambar 3. Water Level Controller using AC current.
Rangkaian diatas adalah modifikasi dari gambar1, cara kerjanya sama,
kecuali menggunakan arus AC sebagai pengindera kehadiran cairan/ air.
Keunggulannya jelas, mengurangi terjadinya korosi akibat adanya proses
elektrolisa yang terjadi diantara elektrodenya.
PEMBUATAN ELEKTRODE DAN PERAKITAN PCB
Ini adalah Layout PCB Single side dari AC Water Level Controller yang berukuran 4x5cm. Garis merah adalah jumper.
Gambar 4. PCB dari AC Water Level Controller
Daftar komponen yang diperlukan antara lain:
Kalau kesulitan membeli relay 6V kita bisa pakai relay 12V dengan
mengganti 78L06 menjadi 78L12 dan sekunder trafo 0 – 12VAC. Rangkaian
ini bisa menggunakan tegangan 6V ~ 15V, tegantung dari IC CD4011 yang
menurut datasheet tegangan supplynya sampai +18V.
Agar rangkaian dan elektrode terlindung dari hujan atau panas kita
pakai paralon 2,5 inch sebagai casing board dan paralon 1 inch sebagai
tempat elektrode kita seperti tampak gambar 5 dibawah.
Gambar 5. Elektrode dan casing electronic board
Casing electronic board kita bisa pakai paralon 2,5 inch dengan shock 1,5 to 2,5 inch yang tersedia di toko bangunan. Trafo kita masukkan ke shock dan diatasnya kita pakai rubber tape yang agak tebal untuk menempelkan PCB kita. Dibawah shock kita lubangi untuk lubang kabel power dan output ke pompa. Yang paling atas adalah cover paralon 2,5 inch sebagai penutup, kita bisa pakai lem silicon yang biasa dipakai mengelem kaca akuarium sebagai perekat. Jangan memakai lem PVC karena akan sulit untuk membukanya.
Setelah selesai kita pasang di atas tangki/ tandon air dengan mengebor 1,5 inch sesuai dengan besar shock yang kita pakai. Sesuaikan panjang elektrode dengan tinggi tandon yang kita pakai baik elektrode low maupun high. Pasang kabel merah ke phase dan kuning ke Netral sumber listrik 220V, dan kabel hijau dan kuning ke kabel motor pompa. Kalau jarak motor dan tandon jauh kita cukup menyambung kabel hijau ke motor pompa dan satunya kita sambung ke Netral dari instalasi listrik terdekat.
GAN BISA KIRIMI SAYA SKEMATIK DAN LAYOUT PCBNYA.....YANG BERUPA FILE JELAS, KARENA YG DI BLOG INI KABUR KELIHATANNYA. TRUS SAYA BELUM FAHAM KONEKSI UNTUK TENDON ATAS DAN BAWAH, BUKANKAH ITU SUDAH ADA PROBENYA PADA P1, P5, P3.....JADI YANG P8,9,10,11 ITU DI JUMPER MAKSUDNYA ATAU BAGAIMANA....MOHON PENJELASAN MASIH BINGUNG
BalasHapusOH YA EMAIL SAYA advazka@gmail.com, telp 085718120053.....dg bpk toto, penting ini gan untuk ganti otomatis tendon air saya.... segera balas ya gan...dg WA juga boleh chatingan
BalasHapus